Yayasan Rumpun Nurani bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan melakukan kegiatan Training of Trainers (TOT) Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat. Pelatihan tersebut diadakan selama empat kali, terpisah pada Oktober dan November 2020. Latar belakang diadakannya pelatihan ini adalah kesamaan program Sekolah Calon Ayah (SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI) milik Yayasan Rumpun Nurani dengan program pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.
Selain itu, Nina Zulida Situmorang, selaku coach pelatihan tersebut mengatakan TOT Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat ini menjadi perpanjangan dari hasil evaluasi SCA dan SCI sebelumnya. Dari evaluasi tersebut, ia menemukan bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan program SCA dan SCI. Mulai dari masih rendahnya kemampuan dan kompetensi fasilitator dalam menyampaikan materi, fasilitas kegiatan yang minim, serta materi yang belum sesuai dengan program. Hal tersebut terlihat dari belum adanya konsep materi atau silabus yang jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan. “Program dilakukan hanya dengan transfer pengetahuan, namun tidak menekankan awarness peserta memahami pengetahuan tersebut,” jelas Nina.
TOT Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat dilakukan dengan menggunakan metode coaching. Menurut Nina, metode tersebut dapat meningkatkan kemampuan fasilitator dalam mengelola individu dan kelompok peserta kegiatan SCA dan SCI. Dengan begitu interaksi yang terjalin antara peserta dengan fasilitator nantinya akan meningkat. “Sehingga peserta yang dilatih oleh fasilitator mendapat pengetahuan dan keterampilan tentang konsep ketahanan keluarga,” imbuhnya.
Mengingat kondisi pandemi yang belum berakhir, TOT Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat ini dilakukan secara online menggunakan fitur Breakout Room pada Zoom Meeting. Adapun rangkaian kegiatan pelatihannya adalah ceramah atau penyampaian materi dari coach, role play, dan diskusi. Tidak hanya Nina, terdapat dua coach lain yaitu Desy Pranungsari dan Umi Rokhayati, serta dibantu oleh dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.
Terhitung ada dua belas peserta yang mengikuti TOT Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat. Anisa Putri Rahmani, salah satu peserta pelatihan mengaku mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai ketahanan keluarga. Menurutnya melalui pelatihan tersebut, seluruh peserta diajak berpikir untuk menjadi orang tua yang baik dari sudut pandang seorang anak dengan mengingat kembali masa kecilnya dulu. Nisa mengatakan, dengan begitu ia menjadi lebih paham sosok orang tua yang dibutuhkan oleh anak seperti yang ia harapkan. “Aku ingin selalu bisa melakukan yang thayyib dan lebih dekat dengan anak jika menjadi orang tua kelak,” tuturnya.
Mengingat manfaat yang didapat, rencananya TOT Pelatihan Calon Ayah dan Ibu Hebat ini akan menjadi program jangka panjang. Yayasan Rumpun Nurani akan terus mengadakan pelatihan yang lebih mendalam bersama Universitas Ahmad Dahlan. Dengan begitu para fasilitator dan anggota Yayasan Rumpun Nurani dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan mengenai ketahanan keluarga. Serta dapat menyebarkannya dalam setiap program yang dimiliki Yayasan Rumpun Nurani, termasuk SCA dan SCI.