Setiap masa akan ada habisnya.
Setiap keadaan akan ada masa berakhirnya.
Setiap kesedihan ada masa bergilirnya.
Setiap kebahagiaan ada masa bergantinya.
Bagi yang saat ini sedang mengalami kedukaan bersabarlah akan datang masa suka cita.
Pun begitu bagi yang saat ini merasakan kelapangan bersiaplah bila akan diganti oleh Allah masa duka cita.
Maka berbekal sabar dan syukur untuk menjalani kehidupan adalah ekspresi keimanan kita kepada Sang Pencipta. Dan hari-hari akan terus berputar agar silih berganti kesenangan dan kesedihan dirasakan seorang hamba.
Banyak para ulama, salafusaleh yang menjalani hidup penuh ujian. Tapi bagi mereka sebuah keyakinan bahwa Allah akan menggantikan ujian dengan ribuan karunia yang tak terkira. Maka coba kita cermati kisah berikut.
Saat itu Abdullah Ibnu Zubair memenjarakan Muhammad Ibnu Al Hanafiyah di penjara ‘Arim di Makkah. Maka berkatalah Kutstsir Izzah, “Tidaklah keindahan dunia itu akan abadi bagi pemiliknya, dan tidak pula kesengsaraan dunia akan tidak sirna. Untuk ini dan untuk ini ada waktunya sendiri yang akan segera berakhir, pada pagi hari aku tidak akan menemukan mimpi.”
Semua yang ada fana. Jangan risau dengan kenyataan yang tak sesuai harapan kita. Bersabar menanti pergantian masa agar menjadi pribadi yang mulia. Yakinlah bahwa Allah akan mencukupi hamba Nya.
Kita tadaburi QS At Thalaq:2-3.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
Barangsiapa bertakwa kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, niscaya Allah memberikan baginya jalan keluar dari segala kesempitan dan kesusahan yang terjadi padanya
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Jangan pernah lelah menjadi pribadi yang berakhlakul Karimah karena itulah tabiat perindu Jannah.
Ditulis oleh : Rochma Yulika
Penulis dengan nama lengkap Rochma Yulika ini adalah seorang pejuang dakwah melalui berbagai platform. Selain banyak buku yang telah diterbitkan, penulis juga aktif menjadi seorang pengajar di Lembaga Islami. Prestasi yang pernah diraih sebagai “The Most and Wonderfull Mom Juara 1 RCSM DIY” serta dianugerahi penghargaan “Wardah Inspiring Teacher”.
