Park Bok Soon: Simbol Ketegaran Ibu Tunggal dalam Drama ‘Lovely Runner

Ilustrasi Park Bok Soon: Simbol Ketegaran Ibu Tunggal dalam Drama 'Lovely Runner'

Popularitas drama Korea ‘Lovely Runner‘ tentu sudah tidak diragukan lagi. Drama ini bukan hanya populer di Negeri Ginseng saja, tapi juga di berbagai negara lain, terutama Indonesia. Lovely Runner merupakan drama yang menceritakan tentang seorang penggemar bernama Im Sol (Kim Hye Yoon) yang melakukan perjalanan waktu demi menyelamatkan Ryu Sun Jae (Byeon Woo Seok). Namun, tulisan ini tidak akan membahas dua tokoh utama tersebut, melainkan ibu dari Im Sol yaitu Park Bok Soon, seorang ibu tunggal yang gigih berjuang demi keluarganya.

Potret Ibu yang Luar Biasa

Sosok Park Bok Soon dalam drama ‘Lovely Runner’ hadir sebagai oase yang menyentuh. Jika dibayangkan, hidup yang dijalani Park Bok Soon bukanlah hal yang mudah. Sebagai ibu tunggal, ia harus berjuang untuk menafkahi kedua anak dan ibunya yang mengidap demensia. Ditambah lagi dengan kondisi bahwa putrinya, Im Sol merupakan disabilitas yang harus menggunakan kursi roda karena kecelakaan yang pernah dialaminya. Selain itu, Bok Soon juga berusaha menyembunyikan penyakitnya agar tidak membuat keluarganya khawatir.

Karakter ibu tunggal ini, dengan segala perjuangan dan pengorbanannya, telah menyita perhatian penonton dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun beban hidup yang dipikulnya begitu berat, namun ia tetap tegar dan penuh kasih sayang. Berikut ini adalah beberapa potret peran yang dijalani Park Bok Soon  sebagai ibu tunggal:

  • Tulang Punggung Keluarga:
    Sebagai tulang punggung keluarga, Bok Soon bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari demi memberikan yang terbaik bagi anak dan ibunya.
  • Pengasuh yang Sabar:
    Merawat dua anak remaja yang sedang mencari jati diri dan seorang ibu yang mengidap demensia bukanlah hal yang mudah. Namun, Bok Soon melakukannya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
  • Pejuang yang Tangguh:
    Di balik senyumnya, Bok Soon menyimpan luka dan perjuangan yang mendalam. Ia menyembunyikan penyakitnya sendiri demi memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang dicintainya.

Dalam setiap episod, penonton disuguhkan potret nyata tentang kehidupan seorang ibu tunggal yang harus memikul beban ganda: membesarkan anak dan merawat orang tua yang sakit. Park Bok Soon bukan hanya sekadar karakter fiksi, tetapi menjadi representasi bagi jutaan ibu tunggal di dunia yang berjuang dengan segala keterbatasan.

Memahami Dimensi Psikologis Park Bok Soon

Menjadi seorang ibu, terutama ibu tunggal, adalah sebuah peran yang penuh dengan tantangan. Di balik ketegaran dan senyumnya, Park Bok Soon mungkin merasa lelah, takut, dan kesepian. Namun, ia memilih untuk tidak menunjukkannya.

Beban psikologis yang dialami Park Bok Soon sangat kompleks. Ia harus menghadapi dua anak remaja dengan segala gejolak emosi dan pencarian jati diri yang membutuhkan perhatian dan dukungan penuh dari orang tuanya. Di sisi lain, ia juga harus fokus pada perawatan ibunya yang demensia. Ibu yang mengidap demensia mengalami penurunan fungsi kognitif yang signifikan. Perubahan perilaku yang tiba-tiba, seperti agresivitas atau halusinasi, menjadi tantangan tersendiri bagi sang anak yang mengasuh. Bok Soon harus memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak dan ibunya agar tidak ada pihak yang merasa terabaikan, sehingga meminimalisir timbulnya kesalahpahaman yang berujung pada konflik dalam keluarga.

Beban psikologis yang ditanggung oleh ibu tunggal dalam kondisi tersebut tentu sangat berat. Ibu tunggal harus menghadapi berbagai emosi yang saling bertentangan, seperti kecemasan, kesepian, frustasi, marah, dan rasa bersalah. Besar kemungkinan Park Bok Soon besar memiliki kecemasan akan masa depan anak-anaknya, perkembangan kesehatan ibunya, dan kemampuannya untuk memenuhi semua tanggung jawab. Kesepian seringkali menyertai ibu tunggal karena kurangnya waktu untuk diri sendiri dan dukungan sosial yang memadai. Frustasi muncul ketika ibu tunggal merasa tidak mampu memenuhi semua kebutuhan orang-orang yang bergantung padanya. Rasa marah pun tak jarang muncul, terutama ketika menghadapi situasi yang tidak adil dan tidak terduga. Selain itu, perasaan bersalah juga seringkali menghantui karena merasa tidak bisa memberikan yang terbaik untuk semua orang.

Untuk mengatasi beban psikologis yang berat, ibu tunggal perlu membangun sistem dukungan yang kuat. Berbagi perasaan dengan teman dekat, keluarga, atau kelompok pendukung dapat memberikan rasa lega. Mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor, juga sangat disarankan. Selain itu, penting bagi ibu tunggal untuk meluangkan waktu merawat diri sendiri, meskipun waktunya terbatas. Kegiatan seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Refleksi Diri

Melalui karakter Park Bok Soon, kita dapat belajar banyak hal tentang arti keluarga, cinta, dan pengorbanan. Ia menginspirasi kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki. Melalui karakter ini, kita juga diajak untuk lebih menghargai peran seorang ibu dalam keluarga dan memberikan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang.

Apakah kita sudah cukup menghargai orang-orang di sekitar kita? Apakah kita sudah cukup bersyukur atas apa yang kita miliki? Dan yang terpenting, apakah kita sudah berterima kasih pada sosok ibu yang telah mengobarkan banyak hal untuk kita?

Bagi ibu tunggal yang memerlukan support system, Anda tidak sendiri. Ibu dapat bergabung dengan Komunitas Ibu Pilihan (KIP). KIP hadir menjadi wadah bagi ibu untuk bernapas, berbagi, dan tumbuh bersama. Melalui KIP, ibu akan menemukan teman-teman seperjuangan yang siap mendengarkan, memberikan semangat, dan berbagi pengalaman. Selain itu, dapatkan pula informasi mengenai parenting, pengembangan diri, kesehatan, serta workshop dan pelatihan bisnis.  Ingin mendapatkan banyak benefit tersebut? Hubungi 0821-3467-9840 (Rumpun Nurani Official)

Oleh :
Dewi F. Ningrum

Rekomendasi Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan Update Terbaru dari Kami!

Berlangganan newsletter kami sekarang untuk menerima artikel inspiratif, berita terkini, dan informasi penting lainnya, Gratis!