Solidarity Grant 2021: Relawan Kesehatan Masyarakat untuk Kesejahteraan Lansia

Yayasan Rumpun Nurani kembali melakukan kerja sama dengan Atlantic Institute berupa pemberian solidarity grant dalam program kegiatan siaga COVID-19. Solidarity grant yang diberikan Atlantic Institute sendiri merupakan bentuk dukungan untuk membantu aktivitas kelompok tertentu dalam menghadapi problematika selama pandemi. Melalui kolaborasi kedua ini, Yayasan Rumpun Nurani menginisiasi program Relawan Kesehatan (REKAN) Lansia yang mendampingi lansia dalam memantau kesehatannya masing-masing.
 
Pada tahun 2020 lalu, solidarity grant yang didapatkan Yayasan Rumpun Nurani diberikan kepada most risk community seperti tenaga kesehatan dan most vulnerable group yaitu lansia. Namun pad tahun 2021 ini, Yayasan Rumpun Nurani akan berfokus pada most vulnerable gorup. Hal ini dikarenakan Yayasan Rumpun Nurani menemukan kebutuhan pendampingan kesehatan pada lansia sejak pandemi semakin tinggi.
 
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2020, kasus morbiditas pada lansia di Indonesia meningkat. Selain itu angka kematian akibat pandemi juga meningkat seiring bertambahnya usia, 8% pada usia 45-54 tahun, 14% pada usia 55-64 tahun, dan 22% pada usia diatas 65 tahun. Kondisi ini yang akhirnya menggerakkan Yayasan Rumpun Nurani kembali berkolaborasi dengan Atlantic Institute untuk mendukung target grup lansia yang sangat terdampak oleh COVID-19.
 
Sebelumnya, Yayasan Rumpun Nurani sendiri telah menjalankan program serupa yang memberikan alat kesehatan dan sembako kepada lansia. Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, Yayasan Rumpun Nurani berupaya untuk memperluas skala dan intervensi yang lebih berkelanjutan dengan melatih relawan kesehatan yang mendampingi lansia. Yayasan Rumpun Nurani nantinya akan bekerja sama dengan mitra lokal dan ahli untuk merancang program dan menghasilkan kurikulum pelatihan bagi para relawan.
 
Rennta Chrisdiana selaku Ketua Yayasan Rumpun Nurani, memaparkan bahwa REKAN Lansia direncanakan akan berjalan pada akhir Oktober 2021 hingga Januari 2022 dan digerakkan pada lima kabupaten di DIY. Sebagai program yang baru diinisiasi, Rennta menjelaskan bahwa relawan yang bergabung dibatasi, serta masih dilakukan uji coba metode, materi, dan kefektifan dari program REKAN Lansia. “Setelah siap, maka kami sangat berharap untuk bisa di scaling-up untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat,” pungkas Rennta.
 
Rennta juga mengatakan bahwa relawan yang bergabung dalam program REKAN Lansia nantinya juga akan bekerjasama dengan Sekolah Lansia (SALSA) untuk kemudian ditingkatkan kapasitasnya. SALSA merupakan program yang dijalankan oleh organisasi wanita Salimah. Program tersebut telah berjalan sekitar 5 tahun dan memiliki 1.300 siswa di Yogyakarta. “Ini akan membantu memilih kandidat yang tepat untuk REKAN Lansia, sebagai kedekatan emosional dan sosial dengan lansia,” imbuh Rennta.
 
Program REKAN Lansia ini memiliki target dapat menjangkau hingga 250 lansia di DIY. Nantinya para lansia akan didukung dengan pemberian makanan bergizi dan diperkenalkan dengan kegiatan rumah seperti olahraga sederhana, menanam sayur, dan membuat kerajinan untuk mengurangi kebosanan akibat pembatasan sosial. Rennta menambahkan bahwa para lansia akan mendapatkan pendampingan dari relawan lokal yang dilengkapi dengan peralatan medis sederhana dan juga dilatih untuk melakukan pemantauan medis sederhana terjadwal seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan pemeriksaan darah sederhana. “Dengan dukungan tersebut, kami ingin melindungi para lansia agar tidak tertular COVID-19 dan menjaga kesejahteraannya,” jelasnya.
 
Tidak hanya bagi para lansia, REKAN Lansia ini juga memberikan manfaat yang dapat dirasakan para relawan. Menurut Rennta, relawan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta kesadaran mengenai masalah sosial yang ada di masyarakat, terutama permasalahan yang dialami oleh lansia. “Harapan kami, semoga nantinya program ini dapat memfasilitasi para relawan untuk dapat berkontribusi dalam membuat dampak baik di sekitar dan juga membuat para lansia mendapatkan kebutuhan mereka,” kata Rennta.
 
Ditulis oleh: Yunisa Anindita

Rekomendasi Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan Update Terbaru dari Kami!

Berlangganan newsletter kami sekarang untuk menerima artikel inspiratif, berita terkini, dan informasi penting lainnya, Gratis!