FAROHIS (Forum Antar Rohis) bekerja sama dengan Yayasan Rumpun Nurani untuk menyelenggarakan kegiatan Kajian PHBI yang mana merupakan program kerja tahunan FAROHIS yang memiliki serangkaian kegiatan dengan tujuan untuk merekatkan ukhuwah dan silaturahmi antar rohis SMA/SMK/MA sederajat di Kota Yogyakarta. Kajian PHBI kali ini dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 yang bertempat di Utara Kolektif food & Space pada pukul 07.00 – 10.45 WIB.
Menjadikan Umat Muda Hidup Berarah Mulia adalah tema kajian PHBI yang dibawakan oleh Kak Jihad Wafda, S.Psi. seorang psikoedukator lulusan dari Program Studi Psikologi Universitas Gadjah Mada. Tema ini beliau sederhanakan lagi menjadi Muslim Journey dengan materi berjudul Tujuan Hidup Anak Muda Islami agar dapat menguatkan pemahaman siswa terkait keutamaan bulan Muharram dan urgensi muhasabah diri di tahun yang baru, sesuai dengan tujuan diadakannya kajian PHBI dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H.
Kegiatan ini dibuka oleh Siti Kusuma Wardhani selaku Ketua Yayasan Rumpun Nurani. Beliau mengatakan bahwa beliau sangat senang bekerja sama dengan anak-anak muda yang masih memiliki daya juang dan semangat yang tinggi untuk bisa terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar dapat mencapai ‘tujuan hidup’. Lalu, kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pembicara dengan metode pembelajaran Small Group Discussion. Seluruh peserta dituntut untuk aktif, fokus, mau untuk untuk mencoba, saling menghargai, dan haus akan ilmu karena forum belajar ini tidak ada gunanya jika tidak diperhatikan.
Kajian PHBI ini sebagai kesempatan bagi anak muda untuk merenungkan tujuan hidupnya dan sebagai langkah awal menuju perubahan positif pada diri kita sendiri. Kak Jihad selaku pembicara memulai diskusi dengan para peserta dengan menanyakan, “Hal-hal kontroversial apa yang sebenarnya sedang terjadi di kalangan anak muda saat ini?”. Hamil di luar nikah, married by accident, self harm, tawuran, dan lain-lainnya ini merupakan hal-hal yang tidak asing terjadi di sekeliling kita saat ini. Apa jadinya jika hal tersebut dinormalisasikan?
Dalam proses pembelajaran ini, Kak Jihad mengenalkan kami mengenai MOVE (Muslim Youth Development), yakni pengembangan anak muda berbasis psikologi islam. Artinya, beriringan dengan proses kita berkembang dan mencari tujuan hidup, kita harus tetap melibatkan Allah SWT. Tentukan visi dan misi apa yang akan dicapai dan dilakukan tanpa harus meninggalkan Allah SWT yang telah menciptakan bumi dan seisinya. Tetap melaksanakan sholat di sela-sela kesibukan, tidak membatalkan puasa sunnah meskipun kegiatannya sangat padat, dan menggunakan pakaian sesuai syariat islam di era tren pakaian saat ini adalah beberapa cara untuk tetap menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Intinya, boleh mengejar dunia, tapi jangan sampai lupa dengan Yang Punya Dunia ya, Kawan Nurani.
————————————
Banyak sekali lho program-program yang dibuat oleh Yayasan Rumpun Nurani dalam usaha untuk memperhatikan kondisi kesehatan mental diri sendiri atau orang-orang yang ada di sekitar kita. Ada kampanye kesehatan mental #connecttocare yang dibersamai oleh Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia, serta masih banyak lagi program-program lainnya.
Yuk, cek dan follow Instagram @rumpunnurani untuk tau lebih banyak kegiatan lainnya!