Dalam perjalanan kita melalui lautan informasi yang terus berkembang di dunia media sosial, seringkali kita menemui gelombang judgemental yang membanjiri kolom komentar. Penulis menyoroti dampak buruk perilaku judgemental, terutama ketika berkaitan dengan penilaian terhadap penampilan fisik seseorang.
Saya meyakini bahwa judgemental di kolom komentar sosial media memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental individu yang menjadi sasaran. Terpapar pada komentar-komentar yang menilai fisik seseorang dapat merusak rasa percaya diri, membuka pintu menuju masalah kesehatan mental yang serius.
Perilaku judgemental seringkali tumbuh dari tekanan media sosial yang menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis. Orang-orang yang tidak memenuhi norma-norma tersebut menjadi sasaran komentar-komentar tidak menyenangkan. Ini membawa saya pada pemahaman bahwa perilaku judgemental sebenarnya adalah bentuk rasa dengki terhadap keberagaman dan keunikan individu lain.
Judgemental mencerminkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan seringkali menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan dengki terhadap keberagaman yang dimiliki oleh orang lain. Seiring dengan munculnya standar kecantikan yang tidak realistis, timbul pula rasa tidak puas terhadap tubuh sendiri yang kemudian diproyeksikan ke orang lain melalui komentar-komentar merendahkan. Namun, pada akhirnya, perilaku ini hanya menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan merugikan.
Penulis meyakini bahwa judgemental sebenarnya adalah bentuk merendahkan orang lain. Komentar-komentar negatif terkait penampilan fisik tidak hanya merupakan serangan terhadap tubuh, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak ramah dan tidak mendukung. Saat kita merendahkan penampilan fisik orang lain, kita tidak hanya menilai tampilan luar mereka, tetapi juga mengabaikan nilai-nilai dan kualitas yang seharusnya dihargai.
Merendahkan seseorang berdasarkan penampilan fisiknya juga menciptakan budaya di mana nilai-nilai internal dan prestasi pribadi diabaikan. Kita sebagai individu memiliki tanggung jawab untuk membangun komunitas online yang lebih positif, di mana kita dapat merayakan keberagaman dan keunikannya tanpa harus memandang rendah penampilan fisik orang lain.
Dalam melangkah maju di era digital ini, kita harus ingat bahwa setiap akun media sosial adalah perwakilan dari manusia yang sebenarnya, dengan perasaan, kekhawatiran, dan keunikan masing-masing. Tanggung jawab kita adalah membentuk lingkungan yang saling mendukung satu sama lain.
Penulis: Muhammad Hussaini