Ruang teduh telah dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Mei 2025 di Ruang Respect, Kolektif Collaboraction Space. Tema yang diangkat pada sharing session kali ini adalah “Journey of A Muslimah: Navigating Career, Marriage, and Purpose-driven Decision” yang berarti “Perjalanan Seorang Muslimah: Menjalani Karier, Pernikahan, dan Membuat Keputusan Berdasarkan Tujuan Hidup”. Sharing session ini dibersamai oleh Mbak Lila, seorang blogger dari @herqalam. Tema diskusi kali ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para muslimah di usia 20-an yang sedang dilanda resah dan bingung tentang peran, pilihan, dan masa depan.
Sebagai seorang muslimah di usia 20-an tentu saja dihadapkan dengan berbagai pilihan dalam hidup, seperti berkarier, menikah, dan hal-hal yang memerlukan keputusan besar lainnya. Akan tetapi, kadang diri kita masih bingung dan takut dalam mengambil sebuah keputusan. Takut akan dampak dan risiko yang dihadapi apabila membuat keputusan yang krusial, dan ketakutan-ketakutan yang lain. Padahal, sebagai seorang muslimah di usia 20-an tentu saja kita sudah harus bisa dan belajar dalam menentukan keputusan yang akan kita ambil dalam perjalanan hidup kita. Oleh karena itu, Ruang Teduh menyediakan ruang bagi para muslimah di usia 20-an untuk berbagi tentang keresahan mereka dan belajar bagaimana cara yang tepat untuk mengambil keputusan krusial dalam hidup.
Mbak Lila selaku fasilitator dalam kegiatan Ruang Teduh menjelaskan tentang “Cara Mempersiapkan Diri Menghadapi Keputusan Besar dalam Hidup”. Mbak Lila membagikan 5 cara untuk menghadapi keputusan besar dalam hidup.
- Tentukan Niat dan Lakukanlah karena Allah SWT
Perlu diingat bahwa segala amal tergantung pada niatnya. Jadi, ketika kita membuat keputusan yang akan diambil, kita harus menentukan niat. Tentukan niat yang baik, dan lakukan niat itu karena Allah SWT. Apa pun keputusan yang diambil, lakukanlah karena Allah SWT.
- Refleksi Diri
Tanya baik-baik kepada diri sendiri, “Kenapa aku ingin melakukan in?i”, “Apa harapan yang aku inginkan dari keputusan ini?”. Misalkan keputusan untuk melanjutkan S2, tanyakan kepada diri sendiri, “Kenapa aku ingin lanjut S2”, “Apakah dengan aku lanjut S2, harapan-harapanku bisa aku raih?”, “S2 mandiri atau beasiswa?”, dan lain-lain.
- Lakukan Riset
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Lakukan riset tentang keputusan yang akan diambil. Misalkan keputusan tentang menikah, lakukan riset tentang calon suami, apakah calon suami orang yang baik, apakah satu sama lain nantinya bisa saling memenuhi hak, dan lain-lain.
- Istikharah dan Istihara
Istikharah dan Istihara merupakan sebuah cara untuk membuat dan memilih keputusan dalam Islam. Istikharah dilakukan untuk membuat dan memilih keputusan apakah keputusan itu baik atau buruk. Istihara dilakukan dengan bermusyawarah bersama orang tua, sahabat, dan orang terdekat tentang keputusan yang akan diambil.
- Tawakal
Ketika sudah mengambil keputusan, ikhlaskan dan percaya bahwa apa yang terjadi itu adalah yang terbaik. Terimalah apapun hasilnya dengan lapang dada—percayalah kepada Allah Swt. Berdoalah, dan teruslah berbuat baik di jalan-Nya.
Mbak Lila juga menambahkan reminder kepada kita semua bahwa, “Hadapi semua dengan keikhlasan. Jangan setengah hati, lakukan dengan tulus sepenuh hati. Allah Swt. tidak akan membebani seseorang kecuali orang tersebut tidak sanggup. Berusaha untuk berubah, Allah will help you. Ingat bahwa Aku milik Allah sebelum aku menjadi milik orang lain. Pasti akan ada kebaikan di balik kesusahan yang sudah disiapkan Allah Swt.”
Pada Ruang Teduh kali ini, Mbak Lila sangat mengapresiasi para peserta yang turut aktif mengikuti sharing session. Hal yang perlu di highlight dari sharing session tadi adalah kita sebagai muslimah di usia 20-an harus memiliki pondasi agama yang kuat. Pondasi tersebut nantinya bisa digunakan dalam menentukan setiap keputusan yang akan dibuat, seperti menikah, sekolah, bekerja, dan lain-lain. Selain itu, muslimah usia 20-an memiliki tantangan dalam menentukan keputusan, yaitu sering terbawa arus dan merasa harus seperti orang lain. Padahal, hal yang harus dihadapi adalah jangan mudah terbawa arus, harus memiliki prinsip, jangan membatasi diri, dan jangan berkecil hati apabila berbeda dengan orang lain.
Ruang Teduh kali ini menjadi wadah yang hangat dan penuh makna bagi para muslimah usia 20-an untuk saling menguatkan, merefleksikan perjalanan hidup, serta belajar menentukan arah langkah dengan penuh kesadaran dan keyakinan. Semoga nilai-nilai dan pelajaran yang didapat dari sharing session bersama Mbak Lila ini dapat menjadi bekal dalam menghadapi setiap fase kehidupan. Tidak apa-apa merasa bingung dan takut, tetapi jangan sampai rasa itu menghalangi untuk melangkah. Tetaplah berpegang pada niat yang baik, refleksi diri, usaha yang sungguh-sungguh, dan tawakal yang penuh kepada Allah SWT karena setiap keputusan besar dalam hidup adalah bagian dari perjalanan menuju ridha-Nya.
Penulis: Fatihah Wenny Rahmantika



