Ngobrol dengan Tanaman: Kebiasaan Unik yang Punya Manfaat Ilmiah

Bagi para pecinta tanaman, merawat tumbuhan bukan hanya soal menyiram dan memberi pupuk. Ada satu tips unik yang sering dibagikan oleh ibu-ibu penyayang tanaman: ajak tanaman ngobrol! Kedengarannya mungkin aneh, tapi banyak yang percaya bahwa tanaman yang sering diajak bicara tumbuh lebih subur dan sehat. Sebaliknya, jika dicuekin, mereka bisa layu.

Tapi, apakah ini sekadar mitos atau memang ada dasarnya?

 

Sains di Balik Ngobrol dengan Tanaman

Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tanaman memang bisa merespons suara. Salah satunya adalah penelitian Royal Horticultural Society (RHS) di Inggris pada tahun 2009. Dalam eksperimen ini, tanaman tomat yang diperdengarkan rekaman suara manusia tumbuh lebih tinggi dibandingkan yang tidak mendapatkan suara. Lebih menarik lagi, suara wanita ternyata memiliki efek lebih besar pada pertumbuhan tanaman dibandingkan suara pria (CNN Indonesia)¹.

Eksperimen lain dilakukan oleh program TV MythBusters, yang menemukan bahwa tanaman kacang polong yang diperdengarkan rekaman suara manusia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang dibiarkan dalam keheningan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada sesuatu dalam suara yang dapat mempengaruhi perkembangan tanaman (Liputan6)².

 

Kenapa Tanaman Bisa Merespons Suara?

Meskipun tanaman tidak memiliki telinga seperti manusia, mereka bisa “mendengar” dalam arti merasakan getaran suara. Beberapa teori yang menjelaskan hal ini antara lain:

 

  • Getaran suara merangsang pertumbuhan

Tanaman memiliki mekanoreseptor yang dapat merespons gelombang suara atau getaran. Suara manusia, musik, atau suara lingkungan bisa memberikan stimulus yang berdampak pada pertumbuhan sel tanaman (Kompas).

  • Karbon dioksida dari napas manusia

Saat kita berbicara dekat dengan tanaman, kita menghembuskan karbon dioksida (CO₂), yang merupakan elemen penting dalam fotosintesis. Semakin sering diajak ngobrol, semakin banyak CO₂ yang mereka terima, yang bisa membantu mereka tumbuh lebih baik.

  • Stres dan adaptasi

Sebuah studi di BMC Ecology menemukan bahwa tanaman dapat merespons getaran dari kunyahan ulat dengan meningkatkan produksi senyawa pertahanan. Ini menunjukkan bahwa tanaman bisa mengenali suara atau getaran tertentu dan bereaksi terhadapnya.

 

Bukti dari Pecinta Tanaman

Di luar penelitian ilmiah, banyak pecinta tanaman yang membuktikan sendiri bahwa ngobrol dengan tanaman bisa membuatnya lebih sehat. Ibu-ibu pencinta tanaman sering berbagi pengalaman bahwa tanaman yang mereka rawat dengan penuh perhatian, termasuk diajak bicara, cenderung lebih segar dan subur. Salah satunya adalah Tya (25 tahun) yang sering berbicara dengan sirih gading yang ia rawat di kamarnya. Beberapa orang lainnya bahkan ada yang memberi nama tanamannya dan berbicara seolah mereka adalah teman.

 

Kesimpulan

Meskipun tanaman tidak memiliki telinga untuk benar-benar “mendengar” kita, ada bukti ilmiah dan pengalaman para pecinta tanaman yang menunjukkan bahwa suara bisa mempengaruhi pertumbuhan mereka. Baik melalui getaran suara, tambahan karbon dioksida, atau sekadar perhatian lebih, berbicara dengan tanaman tampaknya membawa manfaat nyata.

Jadi, kalau ingin tanaman di rumah tumbuh subur, jangan cuma disiram dan dipupuk—ajak mereka ngobrol juga! Siapa tahu, mereka sebenarnya senang mendengar suara pemiliknya.

 

Referensi

  1. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200929130529-277-552225/melihat-respons-tanaman-saat-diajak-bicara-pemiliknya?utm_source=chatgpt.com 
  2. https://www.liputan6.com/citizen6/read/5231575/studi-klaim-berbicara-dengan-tanaman-hias-dapat-membantu-mereka-tumbuh-lebih-baik?utm_source=chatgpt.com&page=2
 
Penulis: Dewi F. Ningrum

Rekomendasi Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan Update Terbaru dari Kami!

Berlangganan newsletter kami sekarang untuk menerima artikel inspiratif, berita terkini, dan informasi penting lainnya, Gratis!