Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Sabtu, 23 juli 2022, Yayasan Rumpun Rurani bersama Forum Anak DIY melaksanakan workshop bertajuk True Self. Bertempat di Kolektif Co. Space, Workshop True Self ini bertujuan untuk mengajak anak lebih mengenal dirinya sendiri, termasuk mengetahui karakter dan potensi yang ia miliki. Rennta Chrisdiana selaku Ketua Yayasan Rumpun Nurani menjadi mentor dan narasumber dalam kegiatan workshop tersebut.
Memulai dengan pertanyaan ‘Siapa saya?’, mentor yang akrab disapa dengan Bu Awie tersebut memantik anak untuk memikirkan eksistensi dirinya, karakter yang ia miliki, serta mengingat masa kecilnya yang paling membekas. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut digambarkan pada sebuah kertas.
Tidak berhenti sampai disitu, kegiatan workshop dilanjutkan dengan sesi DB 4 Box. Dalam sesi ini, anak diminta untuk melipat kertas agar membentuk 4 kotak bagian. Pada setiap kotak tersebut, diisi dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Siapa saya?; Apa mimpi besar saya?; Siapa yang bersama saya untuk mewujudkan mimpi saya?; Dan apa Tuhan di bayangan saya?. Dari 10 jawaban tiap pertanyaan yang diminta untuk dituliskan. Anak kemudian secara bertahap diminta kembali untuk memilih jawaban menjadi enam, tiga, hingga satu. Satu jawaban tersebut merupakan jawaban akhir yang paling menggambarkan diri mereka sendiri.
Setelah sesi pertama selesai, bertepatan dengan waktu istirahat, panitia menyiapkan majalah yang nantinya akan dipilih oleh anak untuk menjadi bahan dari vision board milik mereka. Memasuki sesi kedua, anak diminta untuk menggunting materi-materi yang ada di majalah untuk ditempelkan menjadi vision board. Setelah pembuatan vision board tersebut, anak diminta untuk mempresentasikan hasil vision board-nya, yang berisi mimpi-mimpi yang mereka ingin wujudkan beserta usaha yang perlu mereka lakukan untuk mencapai mimpi tersebut.
Diajeng, perwakilan peserta dari Forum Anak Kota Yogyakarta, mempresentasikan hasil vision board miliknya. Dalam penjelasannya, ia ingin menjadi seorang diplomat. Oleh karena itu, cara yang perlu untuk dilakukannya adalah dengan lebih percaya diri dan belajar bahasa asing terutama Bahasa Inggris. “Maka dari itu aku harus berani untuk berbicara dalam Bahasa Inggris,” katanya.
Selain Diajeng, seluruh peserta lainnya terlihat antusias dan menikmati setiap tugas yang diberikan dalam kegiatan workshop. Bu Awie mengatakan bahwa kedepannya acara serupa perlu untuk terus diadakan. “Agar anak-anak Indonesia memiliki wadah untuk mengenal dirinya dan percaya diri untuk mengenalkan ke-autentikkan diri mereka,” jelas Bu Awie.
Kegiatan workshop ini merupakan kegiatan kedua kolaborasi antara Yayasan Rumpun Nurani dengan Forum Anak DIY, setelah sebelumnya mengadakan Focus Group Disscussion di Kantor DPD DIY. Kawan Nurani dapat terus mengetahui informasi tentang kegiatan kolaborasi ini atau kegiatan Yayasan Rumpun Nurani lainnya dari Instagram @rumpunnurani dan website rumpunnurani.org.