“Setelah wisuda, lalu apa?”
“Hidup ini sebenarnya mau di bawa kemana, sih?”
Quarter life crisis, sebuah fenomena yang semakin akrab di telinga generasi muda, menjadi cerminan dari kompleksitas perjalanan hidup manusia modern. Quarter life crisis adalah periode saat seseorang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan kehidupan sosial.
Tanda-tanda Quarter Life Crisis
- Merasa kehilangan arah: Tidak tahu pasti apa yang ingin dicapai dalam hidup.
- Merasa tidak puas dengan pencapaian: Merasa apa yang sudah diraih belum cukup memuaskan.
- Merasa cemas tentang masa depan: Khawatir tentang masa depan dan apa yang akan terjadi.
- Merasa kesepian: Merasa terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain.
- Merasa ragu dengan pilihan hidup: Sulit membuat keputusan penting.
Lost in 20s? Find Your Way with Islam
Dalam bingkai Islam, fase quarter life crisis dapat dipandang sebagai ujian dan kesempatan untuk semakin dekat dengan Sang Pencipta. Ajaran Islam menawarkan perspektif yang holistik untuk mengatasi quarter life crisis.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, banyak individu yang merasa terombang-ambing mencari jati diri dan tujuan hidup yang sebenarnya. Namun, Islam menawarkan solusi yang komprehensif untuk mengatasi krisis ini dengan:
- Memaknai Konsep Diri
Konsep diri dalam Islam sangatlah penting. Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki nilai dan martabat yang tinggi sebagai khalifah di bumi. Kita diciptakan dengan potensi yang luar biasa untuk mencapai kebaikan dan kesempurnaan. Ketika seseorang mengalami quarter life crisis, seringkali ia merasa kehilangan arah dan tidak percaya diri. Padahal, dengan memahami jati diri sebagai hamba Allah yang memiliki tugas dan tanggung jawab, seseorang akan merasa lebih tenang dan bersemangat untuk menjalani hidup
- Kita Usahakan Ridho Allah Itu
Mencari ridho Allah adalah tujuan utama setiap muslim. Dengan selalu berusaha untuk melakukan amal saleh dan menjauhi segala larangan-Nya, seseorang akan merasa hidupnya lebih berarti dan bermakna. Ketika seseorang fokus pada mencari ridho Allah, ia akan lebih mudah mengatasi segala godaan duniawi dan tidak terjebak dalam kesia-siaan.
- Menyusun Rencana Hidup
Untuk mengatasi quarter life crisis, penting bagi seseorang untuk menyusun rencana hidup yang jelas dan realistis. Rencana hidup ini tidak hanya mencakup tujuan-tujuan jangka pendek, tetapi juga tujuan jangka panjang yang berkaitan dengan akhirat. Dengan memiliki rencana hidup yang jelas, seseorang akan lebih terarah dan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan.
- Menjaga Hubungan Sosial
Islam mengajarkan pentingnya silaturahmi dan saling membantu. Dengan berinteraksi dengan orang-orang yang positif dan mendukung, individu dapat memperoleh perspektif yang lebih luas dan merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi” (HR. Bukhari).
Kalau Tiba-tiba Banting Stir, Itu Gapapa Banget
Salah satu tantangan besar yang sering dihadapi oleh generasi muda di tengah quarter life crisis adalah dilema dalam memilih atau mempertahankan karir. Tidak sedikit yang merasa tidak puas dengan pekerjaan saat ini dan ingin mencoba hal yang baru. Keinginan untuk berganti karir ini sering kali muncul karena merasa tidak sesuai dengan passion, tidak ada peluang untuk berkembang, atau bahkan merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan.
Dalam Islam, pergantian karir bukanlah sesuatu yang dilarang selama dilakukan dengan niat yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat. Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berusaha mencari rezeki yang halal dan baik. Jika seseorang merasa bahwa pekerjaan yang saat ini dijalani tidak lagi memberikan manfaat atau bahkan merugikan dirinya dan orang lain, maka tidak ada salahnya untuk mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai.
Banyak sekali lho program-program yang dibuat oleh Yayasan Rumpun Nurani dalam usaha untuk memperhatikan kondisi kesehatan mental diri sendiri atau orang-orang yang ada di sekitar kita. Ada kampanye kesehatan mental #connecttocare yang dibersamai oleh Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia, serta masih banyak lagi program-program lainnya.
Yuk, cek dan follow Instagram @rumpunnurani untuk tau lebih banyak kegiatan lainnya!